Sumber gambar: Tri Ksn (BPTP Lampung)
Cakrabuana Agritan merupakan Varietas Unggul Baru (VUB) Inbrida Padi Sawah Irigasi (INPARI) dengan umur panen super genjah yaitu 104 hari setelah semai (hss) atau setara dengan 75-80 hari setelah tanam (hst), dengan waktu panen yang cukup cepat varietas ini sangat cocok ditanam untuk mendukung program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi padi melalui Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP).
Varietas Cakrabuana dengan no seleksi BP17280M-27D-SKI-1-3-IND-1, dilepas tahun 2018 dengan nomor SK Menteri Pertanian: 328/Kpts/TP.010/05/2018 Tanggal 7 Mei 2018. Deskripsi varietas secara lengkap sebagai berikut:
Asal seleksi : Iradiasi Sinar Gamma Co60 dosis 0,1 kGy terhadap Inpari 13
Umur tanaman : ±104 hari setelah semai
Bentuk tanaman : Tegak
Tinggi tanaman : ±105 cm
Daun bendera : Tegak
Jumlah gabah per malai : ±131 butir
Bentuk gabah : Panjang ramping
Warna gabah : Kuning bersih
Kerontokan : Sedang
Kerebahan : Sedang
Tekstur nasi : Pulen
Kadar amilosa : 22,0 %
Berat 1000 butir : 27,1 gram
Rata – rata hasil : 7,5 t/ha GKG
Potensi hasil : 10,2 t/ha GKG
Ketahanan terhadap Hama : Agak tahan wereng batang coklat biotipe 1, 2, dan 3
Ketahanan terhadap Penyakit : Agak tahan terhadap penyakit HDB strain III, rentan hawar daun bakteri strain IV dan VIII. Tahan penyakit blas ras 033, dan 173. Agak tahan penyakit tungro inoculum Purwakarta
Anjuran tanam : Baik ditanam pada lahan sawah irigasi dataran Rendah dan menengah sampai ketinggian 600 mdpl
Padi Cakrabuana Agritan untuk di Lampung telah di perkenalkan dan ditanam (demplot) di dua kabupaten yaitu Di Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah dan Desa Kresno Mulya Barat Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu dengan produktivitas mencapai 7,7 ton/ha.
Ditulis oleh : Betty Mailina, SP
Sumber: Balai Besar Padi